Sumber: Google |
Faktor ketertinggalan utama negara-negara berkembang adalah jumlah buku-buku keilmuan bermutu yang belum memadai. Faktor lainnya adalah keterbatasan daya serap terhadap perkembangan ilmu yang terjadi akibat keterbatasan kemampuan dalam berbahasa asing, terutama bahasa Inggris. Oleh sebab itu perlu diambil langkah yang tepat untuk mengejar ketertinggalan di bidang ilmu. Langkah tepat yang dapat diambil sekarang adalah penerjemahan buku-buku keilmuan berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Upaya dalam langkah ini menjadi sangat penting mengingat akan diperoleh manfaat ganda yaitu, penerjemahan akan membantu memperlancar arus informasi keilmuan dan penerjemahan akan mempercepat proses pendewasaan bahasa Indonesia menjadi bahasa keilmuan. Sebab melalui penerjemahan akan muncul tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi berupa penciptaan istilah-istilah teknis baru yang tidak dimiliki sebelumnya oleh bahasa Indonesia.
Nah jika kalian ingin membaca lebih lanjut, tulisan dari staf pengajar Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini dapat ditemukan di Jurnal Al-Turas, Vol. 9, No. 2, Juli 2003 yang dapat kalian download pada link sebagai berikut.
Link download: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/33472
Post a Comment